Gambar 10.3 Atur Program File = lokasi file Hex, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext. Clock, Clock Frequency = 16MHz
5. Atur COMPIM sesuai gambar berikut ini, gunakan COM pasangan:
Gambar 10.4 Isi Port dengan pasangan COM (lihat di Device Manager), dan Baudrate = 9600
6. Buat program LabVIEW seperti gambar berikut ini:
Gambar 10.5 Buat program LabVIEW seperti gambar di atas
7. Atur Port COM di LabVIEW, gunakan COM pasangan:
Gambar 10.6 Atur COMPIM di Proteus dan Port COM di LabVIEW dengan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint, Kp, Ki dan Kd, baik di Proteus maupun di LabVIEW, kemudian tekan tombol Start untuk Proteus, atau tombol Go untuk LabVIEW.
Gambar 10.7 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint, Kp, Ki dan Kd, baik di Proteus maupun di LabVIEW, kemudian tekan tombol Start untuk Proteus, atau tombol Go untuk LabVIEW
11. Interface Kontrol PID Suhu di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 1
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini:
Gambar 11.1 Rangkaian kontrol PID Suhu dengan Outseal Nano di Proteus
Catatan: ada 7 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Sensor Suhu (PV), A.2 = Setpoint (SP), R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 11.2 Ladder Diagram Kontrol PID Suhu Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 11.3 Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 11.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 11.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 11.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 11.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 11.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
12. Interface Kontrol PID Suhu di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 2
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini, yang sama seperti rangkaian Gambar 11.1.
Gambar 12.1 Rangkaian kontrol PID Suhu dengan Outseal Nano di Proteus, sama seperti Gambar 11.1
Catatan: ada 7 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Sensor Suhu (PV), A.2 = Setpoint (SP), R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 12.2 Ladder Diagram Kontrol PID Suhu Outseal v.2
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 12.3 Buka Settings, atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 12.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 12.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 12.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 12.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 12.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
13. Interface Kontrol PID Kecepatan di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 1
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini:
Gambar 13.1 Rangkaian kontrol PID Kecepatan dengan Outseal Nano di Proteus
Catatan: ada 9 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu S.1 = Pengaturan arah putaran, S.5 = Deteksi arah putaran (Q 4013), S.6 = Encoder A, A.1 = Setpoint (SP), R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 13.2 Ladder Diagram Kontrol PID Kecepatan Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5 dan S.6, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 13.3(a) Atur Filter S.5 dan S.6 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 13.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 13.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 13.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 13.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 13.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 13.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
14. Interface Kontrol PID Kecepatan di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 2
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini, rangkaian yang sama dengan Gambar 13.1:
Gambar 14.1 Rangkaian kontrol PID Kecepatan dengan Outseal Nano di Proteus, sama seperti rangkaian Gambar 13.1
Catatan: ada 9 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu S.1 = Pengaturan arah putaran, S.5 = Deteksi arah putaran (Q 4013), S.6 = Encoder A, A.1 = Setpoint (SP), R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 14.2 Ladder Diagram Kontrol PID Kecepatan Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5 dan S.6, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 14.3(a) Atur Filter S.5 dan S.6 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 14.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 14.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 14.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 14.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 14.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 14.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
15. Interface Kontrol PID Posisi di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 1
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini:
Gambar 15.1 Rangkaian kontrol PID Posisi dengan Outseal Nano di Proteus
Catatan: ada 10 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Setpoint (SP), S.1 = pengaturan arah cw/ccw, S.5 = Encoder A, S.6 = Encoder B, S.7 = deteksi arah cw/ccw, R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 15.2 Ladder Diagram Kontrol PID Posisi Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5, S.6 dan S.7, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 15.3(a) Atur Filter S.5, S.6 dan S.7 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 15.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 15.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 15.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 15.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 15.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 15.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
16. Interface Kontrol PID Posisi di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 2
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini, rangkaian yang sama dengan Gambar 15.1:
Gambar 16.1 Rangkaian kontrol PID Posisi dengan Outseal Nano di Proteus, sama seperti rangkaian Gambar 15.1
Catatan: ada 10 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Setpoint (SP), S.1 = pengaturan arah cw/ccw, S.5 = Encoder A, S.6 = Encoder B, S.7 = deteksi arah cw/ccw, R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 16.2 Ladder Diagram Kontrol PID Posisi Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5, S.6 dan S.7, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 16.3(a) Atur Filter S.5, S.6 dan S.7 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 16.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 16.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 16.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 16.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 16.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 16.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data Holding register yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
17. Interface Kontrol PID Posisi di Outseal dengan LabVIEW (simulasi Proteus) - Bagian 3
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal berikut ini. Rangkaian ini hampir sama seperti rangkaian Gambar 15, hanya bedanya, di sini tidak lagi menggunakan IC4013 dan Switch CW/CCW dipindah ke kaki S.7.
Gambar 17.1 Rangkaian kontrol PID Posisi dengan Outseal Nano di Proteus, tanpa IC 4013
Catatan: ada 9 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Setpoint (SP), S.5 = Encoder A, S.6 = Encoder B, S.7 = pengatur arah cw/ccw, R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 17.2 Ladder Diagram Kontrol PID Posisi Outseal
Tabel Penempatan Variabel di Memori Integer (Holding Register)
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5, S.6 dan S.7, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 17.3(a) Atur Filter S.5, S.6 dan S.7 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 17.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 17.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 17.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 17.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 17.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 17.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data memori Integer (Holding Register) yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
18. Interface Kontrol PID Posisi di Outseal Mega dengan LabVIEW (simulasi Proteus)
Langkah-langkahnya:
1. Buat rangkaian Outseal Mega berikut ini.
Gambar 18.1 Rangkaian kontrol PID Posisi dengan Outseal Nano di Proteus, tanpa IC 4013
Catatan: ada 9 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu A.1 = Setpoint (SP), S.5 = Encoder A, S.6 = Encoder B, S.7 = pengatur arah cw/ccw, R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 18.2 Ladder Diagram Kontrol PID Posisi Outseal Mega
Tabel Penempatan Variabel di Memori Integer (Holding Register)
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.8 dan S.12, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Mega V3, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 18.3(a) Atur Filter S.8 dan S.12 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 18.3(b) Atur Hardware = Mega V3, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega128 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 18.4 Klik 2 kali komponen ATmega128, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 18.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 18.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 18.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 18.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser Potensio di Proteus, kemudian perhatian grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 14 data memori Integer (Holding Register) yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data I.1 - I.14, yang secara berturut-turut: PV, SP, Kp/100, Ki/100, Kd/100, Interval/10ms, Integral Error Limit, PID Out Max, PID Out Min, PID Output, 5xPID Output, Error, Absolut PID Output, Duty Cycle (ppt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar