1. Kontrol PID Kecepatan LabVIEW pada Motor DC yang terhubung dengan Outseal Nano (simulasi Proteus)
Perbedaan dengan Kontrol PID di halaman Interface, di sini kontrol PID berada di program LabVIEW, bukan berada di Outseal. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Buat di Proteus rangkaian Outseal berikut ini.
Gambar 1.1 Rangkaian Motor DC dengan Outseal Nano di Proteus
Catatan: ada 7 kaki Outseal Nano yang digunakan, yaitu S.5 = Encoder A, S.6 = Encoder B, R.6 = IN1 L298, R.7 = EN L298, dan R.8 = IN2 L298, serta kaki TX dan RX terhubung ke komputer.
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 1.2 Ladder Diagram Outseal
3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.5 dan S.6, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan".
Gambar 1.3(a) Atur Filter S.5 dan S.6 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 1.3(b) Atur Hardware = Nano V5, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 1.4 Klik 2 kali komponen ATmega328, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 1.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 1.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
Gambar 1.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 1.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser jarum Meter Setpoint di LabVIEW, kemudian perhatikan grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 4 data memori Integer (Holding Register) yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data secara berturut-turut: Kecepatan (PV), Arah, Output, dan Duty Cycle (PWM).
Berikut ini video Kontrol PID Kecepatan dengan LabVIEW untuk mengontrol Motor DC yang terhubung dengan Outseal Nano, yang disimulasikan dengan Proteus:
Video menggunakan LabVIEW untuk kontrol kecepatan Motor DC yang terhubung ke Outseal Nano
2. Kontrol PID Kecepatan LabVIEW pada Motor DC yang terhubung dengan Outseal Mega (simulasi Proteus)
Perbedaan dengan Kontrol PID di halaman Interface, di sini kontrol PID berada di program LabVIEW, bukan berada di Outseal. Berikut ini langkah-langkahnya: 1. Buat di Proteus rangkaian Outseal berikut ini. 3. Setelah Ladder Diagram selesai, klik Settings, atur di bagian Filter, yaitu di S.8 dan S.12, ubah nilainya dari 3 menjadi 0, dan di bagian Hardware, pilih Hardware = Mega V3, Baudrate = 9600, Alamat Modbus = 1, kemudian tekan tombol Test. Pastikan pesan yang muncul "Tidak terdapat kesalahan". Gambar 2.7 Pastikan COM di COMPIM dan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM
Gambar 2.1 Rangkaian Outseal Mega dengan Motor DC dan 7-segmen 4 digit di Proteus
Catatan: ada 10 kaki Outseal Mega yang digunakan, seperti terlihat dalam Tabel berikut:
Tabel Hubungan kaki Outseal Mega dengan Alat IO
No.
Kaki
Outseal Mega
Alat IO
1.
S.8
Encoder
A
2.
S.12
Encoder B
3.
SS
CS MAX7219
4.
CK
CLK MAX7219
5.
DI
DIN MAX7219
6.
RX
RX COMPIM
7.
TX
TX COMPIM
8.
R.1
IN1 L298
9.
R.2
IN2 L298
10.
R.8
ENA L298
2. Instal software Outseal Studio (link: download Outseal Studio). Buat Ladder Diagram di Outseal Studio seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Ladder Diagram Outseal
Gambar 2.3(a) Atur Filter S.8 dan S.12 dari 30 ms menjadi 0 ms atau tanpa Filter
Gambar 2.3(b) Atur Hardware = Mega V3, Baudrate = 9600, alamat Modbus = 1, dan kompilasi program dengan menekan tombol Test
4. Hasil kompilasi program Outseal Studio selalu berada di lokasi direktori yang sama, dengan nama "Hasil.hex", yaitu berada di C:\Users\.........\AppData\Local\Temp\Outseal\, di mana titik-titik berisi nama user di komputer. Isikan lokasi file hasil kompilasi ini di kolom Program File, di jendela Edit Component ATmega328 di Proteus. Atur juga CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz.
Gambar 2.4 Klik 2 kali komponen ATmega128, isi Program File = lokasi file hasil kompilasi, CLKDIV8 = Unprogrammed, CKSEL Fuses = Ext Clock, dan Clock Frequency = 16MHz
5. Berikutnya klik 2 kali COMPIM, isi kolom Physical Port dengan salah satu COM yang berpasangan. Dalam contoh di sini COM2 dan COM4 berpasangan, sehingga diisi COM2 (gunakan software pembuat pasangan COM, salah satunya HHD Virtual Serial Ports). Kemudian isi Baudrate = 9600, baik di Physical maupun di Virtual.
Gambar 2.5 Klik 2 kali COMPIM, isi Physical Port = salah satu COM yang berpasangan, Physical dan Virtual Baudrate = 9600
6. Buat program berikut ini di LabVIEW. Program ini membutuhkan Add-On Toolkit DSC. Silahkan download Add-on Toolkit DSC ini dan install (link: download Toolkit DSC).
Gambar 2.6 Install DSC dan kemudian buat program LabVIEW di atas
7. Sebelum Proteus dan LabVIEW di jalankan, atur COM di COMPIM dengan Port COM di LabVIEW merupakan pasangan COM. Buka Device Manager untuk melihat pasangan COM.
8. Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser naik turun nilai Potensio di Proteus. dan perhatikan grafik di LabVIEW, dan juga nilai data (Holding register) di Tabel di kanan grafik. PV = Present Value (nilai sensor), SP = Setpoint, OP = Output.
Gambar 2.8 Jalankan Proteus dan LabVIEW, ubah nilai Setpoint dengan menggeser jarum Meter Setpoint di LabVIEW, kemudian perhatikan grafik dan nilai data Tabel di LabVIEW
Catatan: Ada 4 data memori Integer (Holding Register) yang ditampilkan di LabVIEW, yang berisi data secara berturut-turut: Kecepatan (PV), Arah, Output, dan Duty Cycle (PWM).
Berikut ini video Kontrol PID Kecepatan dengan LabVIEW untuk mengontrol Motor DC yang terhubung dengan Outseal Mega, yang disimulasikan dengan Proteus:
Video menggunakan LabVIEW untuk kontrol kecepatan Motor DC yang terhubung ke Outseal Mega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar